Kamis, 30 April 2015

Ulasan puisi "Aku" karya Chairil Anwar



Nama          : Siti Umairoh
Kelas          : 2A
NPM          : 14410014
Blog           : luapansastra@blogspot.com

Puisi yang berjudul “Aku” karya Chairil Anwar yang menceritakan tentang kepribadian seseorang yang kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan hidup. Dilihat dari puisi tersebut, puisi “Aku” mendeskripsikan tema tentang kegigihan seseorang yang selalu ingin memperjuangkan haknya, yang diperkuat dengan isi dari puisi pada baris keempat dan kelima :
‘Biar peluru menembus kulitku’
‘Aku tetap meradang menerjang’.
Pada puisi tersebut, menggambarkan ekspresi sipenyair yang menginginkan sebuah kebebasan. Di sana penyair tidak mau menyatakan kenyataan alam, tetapi mengungkapkan sikap jiwanya yang ingin berkreasi. Sikap jiwa “jika sampai waktunya”, ia tidak mau terikat oleh siapa saja, apapun yang terjadi, ia ingin bebas sebebas-bebasnya sebagai “aku”. Bahkan jika ia terluka, akan di bawa lari sehingga perih lukanya itu hilang. Ia memandang bahwa dengan luka itu, ia akan lebih jalang, lebih dinamis, lebih vital, lebih bergairah hidup. Sebab itu ia malahan ingin hidup seribu tahun lagi. Uraian di atas merupakan yang dikemukakan dalam puisi ini semuanya adalah sikap Chairil yang lahir dari ekspresi jiwa penyair.
Amanat yang terkandung di dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar yaitu setiap manusia harus mempunyai sikap gigih dan kuat dalam menghadapi masalah atau rintangan dalam kehidupannya, manusia harus berani menerima atau mampu mengakui keburukanya bukan hanya sisi kelebihannya saja yang ditonjolkan, manusia harus mempunyai semangat juang untuk maju dalam menciptakan karya-karya yang hebat agar pikiran dan semangat juangnya dapat berguna untuk selamanya.
Kesimpulan puisi “Aku” karya Chairil Anwar bahwa setiap penyair dalam membuat suatu karya dapat menggunakan berbagai cara. Salah satu caranya, penyair dapat mengekspresikan tulisannya dengan pengalaman pribadinya yang penuh gundah,amarah, gejolak cinta yang dapat dinikmati oleh umum. Kiasan-kiasan yang diutarakan oleh Chair Anwar dalam puisinya menunjukan bahwa di dalam dirinya mencoba mengembangkan bahasa yang digunakan yang bertujuan tercipta langsung dari jiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar