Minggu, 24 Mei 2015

Harapan Terakhir Kawan

Mungkin engkau adalah orang kesekian yang ku buat remuk hatinya
Yang tersakiti oleh tajamnya penaku
Mungkin engkau adalah orang kesekian yang ku buat patah hatinya
Yang tersakiti oleh kejamnya sikapku
Mungkin engkau adalah orang kesekian yang ku buat pedih hatinya
Yang tersakiti oleh kerasnya prinsipku

Aku tau, mungkin untuk beberapa minggu ini engkau merasa hidupmu mati, hatimu rikih, bagaikan kehilangan degup
Aku tau, mungkin untuk beberapa minggu ini akan ada kebisingan dalam pikiranmu yang mudah diserang kesedihan berlebih
Aku tau, mungkin untuk beberapa minggu ini  engkau akan terus menulis puisi , seperti tak ingin melepaskan pelukan lengan-lengan sedihmu

Maaf
Maaf
Maaf

Aku tak memberikan alasan untuk kata maafku, aku tau itu akan menambah remuk hatimu
Aku tak memberikan alasan untuk kata maafku, aku tau itu akan menambah patah hatimu
Aku tak memberikan alasan untuk kata maafku, aku tau itu akan menambah pedih hatimu

Aku berharap , rasa mati hidupmu hanya akan berselang beberapa minggu saja
Aku berharap, rasa kebisingan dalam pikiranmu hanya akan berselang beberapa minggu saja
Dan ini harapanku yang terakhir, lanjutkan menulis puisi tapi jangan kesedihanmu

Tetaplah berproses kawan, kini kau bukan kekasihku melainkan kawan, kader dan sahabat
Jadilah dewasa dan jangan lupa bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar