Penulisan Artikel
1. Pengertian
Artikel
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel adalah karya tulis
lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, dan
sebagainya. Artikel dapat diartikan sebagai sebuah karya tulis yang berisi
gagasan, opini, atau informasi yang dipublikasikan melalui beberapa media.
2. Struktur
Artikel
a. Judul
Judul
adalah identitas atau cermin dari teks bacaan dan disebut juga dengan kepala
tulisan.
b. Pengenalan
isu
Pengenalan isu berisi permasalahan, fenomena, atau peristiwa aktual.
c. Rangkaian
argumentasi
Rangkaian argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan isi
atau topik yang dibahas. bagian ini dilengkapi sejumlah teori pendukung dan
fakta yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau sumber lain.
d. Penegasan
atau pernyataan ulang
Setelah pengenalan isu dan argumentasi, selanjutnya adalah penegasan atau
pernyataan ulang berupa kesimpulan atau pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat
disertai dengan solusi, harapan, atau saran.
3. Ketentuan
Menulis Artikel
a.
Setiap
siswa secara individu membuat artikel yang bertemakan “ Guruku Pahlawanku”.
b.
Pemilihan
judul yang menarik dan berhubungan dengan tema yang ditentukan.
c.
Judul
ditulis menggunakan huruf kapital di awal kalimat (kecuali kata penghubung yang
terletak di tengah judul).
d.
Artikel
ditulis menggunakan
aplikasi Microsoft
word / Wps , dengan font
Time New Roman 12.
e.
Panjang
naskah sekitar 1-2 halaman dan diketik 1 spasi.
f.
Alinea
baru ditulis menjorok.
g.
Kata
asing ditulis dengan huruf miring.
h.
Artikel disertai dengan gambar pendukung.
i.
Karya
harus original atau karya sendiri dan tidak diperkenankan plagiat atau
menjiplak karya orang lain.
Dampak Buruk Junk Food
untuk Kesehatan Tubuh
Junk Food disebut
makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di
persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian
orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak hanya itu saja,
makanan cepat saji memiliki cita rasa yang lezat, ditambah lagi harganya yang
terjangkau.
Makanan cepat saji
sudah lama mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa
dampak buruk yang dimiliki. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat
berbahaya di dalam makanan instan, seperti lilin yang ada pada mie instan. Tak
berhenti di situ, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan
pengawet dan penyedap yang kini disebut "micin".
Fenomena kata
“micin” kini mendadak kerap digunakan para remaja hingga dewasa bila seseorang
mengalami hal-hal yang kurang normal. Maksud dari hal kurang normal itu seperti
seseorang yang telat berpikir, lama menjawab bila diajak bicara, dan lain
sebagainya. Tak bisa dipungkiri, makanan cepat saji memang mengandung zat
berbahaya seperti yang telah diungkapkan di atas.
Sejumlah
penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi makanan cepat saji
saja memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan
cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian menjadi
penyebab penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit
berbahaya juga mengintai, misalnya stroke, usus buntu, dan penyakit ginjal.
Maka
bila Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saja,
kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Perlu
diketahui bahwa satu di antara kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin
sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan
tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal
dua hari.
Teks |
Identifikasi Struktur |
Dampak
Buruk Junk Food untuk Kesehatan Tubuh |
Judul |
Junk
Food
disebut makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang
pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji
dinilai sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak
hanya itu saja, makanan cepat saji memiliki cita rasa yang lezat, ditambah
lagi harganya yang terjangkau |
Pengenalan Isu |
Makanan cepat saji sudah lama
mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa dampak
buruk yang dimiliki. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat
berbahaya di dalam makanan instan, seperti lilin yang ada pada mie instan.
Tak berhenti di situ, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan
pengawet dan penyedap yang kini disebut micin |
Rangkaian Argumentasi |
Fenomena kata “micin” kini
mendadak kerap digunakan para remaja hingga dewasa bila seseorang mengalami
hal-hal yang kurang normal. Maksud dari hal kurang normal itu seperti
seseorang yang telat berpikir, lama menjawab bila diajak bicara, dan lain
sebagainya. Tak bisa dipungkiri, makanan cepat saji memang mengandung zat
berbahaya seperti yang telah diungkapkan di atas |
Rangkaian Argumentasi |
Sejumlah penelitian telah
membuktikan bahwa keseringan mengonsumsi makanan cepat saji saja memang tidak
berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan cepat saji yang
dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian menjadi penyebab
penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit berbahaya juga
mengintai, misalnya stroke, usus buntu, dan penyakit ginjal. |
Rangkaian Argumentasi |
Maka
bila Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saja,
kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Perlu
diketahui bahwa satu di antara kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin
sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan
tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu
minimal dua hari. |
Penegasan Ulang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar