Rabu, 08 November 2023

Penulisan Artikel

 

Penulisan Artikel

1.      Pengertian Artikel

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel adalah karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel dapat diartikan sebagai sebuah karya tulis yang berisi gagasan, opini, atau informasi yang dipublikasikan melalui beberapa media.

 

2.      Struktur Artikel

a.       Judul

Judul adalah identitas atau cermin dari teks bacaan dan disebut juga dengan kepala tulisan.

b.      Pengenalan isu
Pengenalan isu berisi permasalahan, fenomena, atau peristiwa aktual.

c.       Rangkaian argumentasi
Rangkaian argumentasi berupa pendapat atau opini penulis terkait dengan isi atau topik yang dibahas. bagian ini dilengkapi sejumlah teori pendukung dan fakta yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau sumber lain.

d.      Penegasan atau pernyataan ulang
Setelah pengenalan isu dan argumentasi, selanjutnya adalah penegasan atau pernyataan ulang berupa kesimpulan atau pembahasan sebelumnya. Bagian ini dapat disertai dengan solusi, harapan, atau saran.

3.      Ketentuan Menulis Artikel

a.       Setiap siswa secara individu membuat artikel yang bertemakan “ Guruku Pahlawanku”.

b.      Pemilihan judul yang menarik dan berhubungan dengan tema yang ditentukan.

c.       Judul ditulis menggunakan huruf kapital di awal kalimat (kecuali kata penghubung yang terletak di tengah judul).

d.      Artikel ditulis menggunakan aplikasi Microsoft word / Wps , dengan font Time New Roman 12.

e.       Panjang naskah sekitar 1-2 halaman dan diketik 1 spasi.

f.        Alinea baru ditulis menjorok.

g.      Kata asing ditulis dengan huruf miring.

h.      Artikel disertai dengan gambar pendukung.

i.        Karya harus original atau karya sendiri dan tidak diperkenankan plagiat atau menjiplak karya orang lain.


 


Dampak Buruk Junk Food untuk Kesehatan Tubuh






Junk Food disebut makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak hanya itu saja, makanan cepat saji memiliki cita rasa yang lezat, ditambah lagi harganya yang terjangkau.


Makanan cepat saji sudah lama mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa dampak buruk yang dimiliki. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan, seperti lilin yang ada pada mie instan. Tak berhenti di situ, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut "micin".


Fenomena kata “micin” kini mendadak kerap digunakan para remaja hingga dewasa bila seseorang mengalami hal-hal yang kurang normal. Maksud dari hal kurang normal itu seperti seseorang yang telat berpikir, lama menjawab bila diajak bicara, dan lain sebagainya. Tak bisa dipungkiri, makanan cepat saji memang mengandung zat berbahaya seperti yang telah diungkapkan di atas.


Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi makanan cepat saji saja memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian menjadi penyebab penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit berbahaya juga mengintai, misalnya stroke, usus buntu, dan penyakit ginjal.

Maka bila Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saja, kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Perlu diketahui bahwa satu di antara kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal dua hari.

 

Teks

Identifikasi Struktur

Dampak Buruk Junk Food untuk Kesehatan Tubuh

Judul

Junk Food disebut makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak hanya itu saja, makanan cepat saji memiliki cita rasa yang lezat, ditambah lagi harganya yang terjangkau

Pengenalan Isu

Makanan cepat saji sudah lama mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa dampak buruk yang dimiliki. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan, seperti lilin yang ada pada mie instan. Tak berhenti di situ, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut micin

Rangkaian Argumentasi

Fenomena kata “micin” kini mendadak kerap digunakan para remaja hingga dewasa bila seseorang mengalami hal-hal yang kurang normal. Maksud dari hal kurang normal itu seperti seseorang yang telat berpikir, lama menjawab bila diajak bicara, dan lain sebagainya. Tak bisa dipungkiri, makanan cepat saji memang mengandung zat berbahaya seperti yang telah diungkapkan di atas

Rangkaian Argumentasi

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengonsumsi makanan cepat saji saja memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian menjadi penyebab penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit berbahaya juga mengintai, misalnya stroke, usus buntu, dan penyakit ginjal.

Rangkaian Argumentasi

Maka bila Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saja, kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Perlu diketahui bahwa satu di antara kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal dua hari.

 

Penegasan Ulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar